Others
Saingan sama orang lain..?
Halo guys, ketemu lagi bareng aku di blog #WaGoMu Japanese Class. Gimana nih kabar kalian? Semoga kalian baik-baik aja ya. Kali ini aku mau bahas tentang presentase perbandingan antara negara berkembang dan negara maju yang bekerja di jepang. Jangan di skipp ya!!
Sebenarnya saingannya itu, Bukan sesama Kita loh guys… Tetapi Mereka ! kenapa begitu?
—-
Nyari kerja di Negeri kita, harus diakui emang sulit, apalagi kalo nggak punya Gelar. Lah wong sarjana yg nganggur juga buanyak kok. Kok bisa ? Sebagian besar sih, karena yg dikejar cuman gelarnya, skill nya mah masih ketinggalan. Ada juga yg bilang bahwa apa yg dipelajari di kampus, udah gak sejalan dg kebutuhan di masing-masing industri-nya. Duh, ngomongin ini mah kayaknya bukan bagian aku deh.
Udah rahasia umum sih, populasi Jepang yg kian menua, memaksa mrk utk membuka pintu selebar mungkin utk warga Asing yg ingin tinggal dan kerja disana, termasuk kita , para WNI yg ingin memperbaiki ekonomi keluarganya dg cara bekerja disana.
FYI,
Jumlah WNI yg tinggal di Jepang per tahun 2022 itu ada 83,169 Orang baik utk Bekerja, Sekolah ataupun karena ngikut Keluarganya, setiap tahunnya itu terus naik. Paling tdk, dlm waktu 10 Tahun terakhir jumlahnya terus naik. Wuih, keren ya !
Tapi,
Ternyata Angka ini tidak begitu membanggakan, terutama ketika kita lebih terbuka melihat Data Warga Negara Lain yg mampu berkarya di Jepang itu, jauh lebih buanyak. Iya, WNI itu hanya urutan No.7.
1) China - 744,551
2) Vietnam - 476,346
3) Korea - 412,340
4) Philiphina - 291,066
5) Brazil - 207,081
6) Nepal - 125,798
7) Indonesia - 83,169
8) Amerika - 57,299
9) Thailand - 54,618
10) Taiwan - 54,213
Kalo China mah, OK lah ya emang mrk itu ada di seluruh penjuru dunia. Eh, Tapi kok Orang India nggak masuk 10 Besar masuk Jepang ya ? Kalo Amerika sih justru Unik, karena secara logika Org Amerika datang ke Jepang seharusnya bukan untuk nyari duit, karena secara kurs, USD itu lebih bernilai daripada JPY.
OK lah, kita hiraukan Warga Negara yg secara ekonomi memang sudah dianggap negara maju, termasuk Korea. Tapi, sesama Negara Berkembang seperti Vietnam, Philiphina dan Nepal, kenapa mrka lebih buanyak yg bisa masuk ke Jepang ya ?
Setelah di Breakdown, aku nemuin fakta yg menarik ini :
39,177 Org dari total 83,161 Org WNI yg ada di Jepang, alias 47% nya ternyata adalah Pemagang alias 技能実習 . Begitu juga dg Vietnam, 181,957 dari total 476,346 atau 38% nya adalah Pemagang juga. Persentase-nya lebih sedikit memang, tapi secara jumlah, kita kalah jauh. Dan Pemagang ini identik dg mrk yg sebagian besar ke Jepangnya sbg lulusan SMA/K dan ingin memperbaiki ekonomi keluarga.
Lebih jauh lagi,
Hanya 6,330 Org dari total 83,169 WNI atau 7,6 % yg memilih utk melanjutkan Study di Jepang. Sedangkan Orang Nepal ada 32,336 dari total 125,795 alias 25,7 % nya adalah Pelajar yg sedang melanjutkan study di Jepang. Org Vietnam juga cukup banyak, ada 44,358 Org dari total 476,346 Org alias 9,3%. Sekalipun jumlah persentasenya terlihat kecil, Jumlah Org Vietnam yg datang utk Sekolah di Jepang bahkan 7 Kali lipat lebih banyak dari Pelajar Indonesia di Jepang saat ini.
Yg Kerja Profesional, gimana ?
Ada 72,997 Org Vietnam dan ada 24,127 Org Nepal yg saat ini bekerja dg Visa Kerja Profesional di Jepang. Sedangkan WNI hanya 4,802 Org aja. Ketinggalan lagi ? Iya, faktanya begitu.
Permanent Residence ? Jauh lebih ketinggalan lagi, Org Philiphina bahkan mayoritas memang tinggal di Jepang karena keturunan, pernikahan dsb. Iya, ada 136,380 Org Philiiphina yg punya Permanent Residence, Org Brazil juga sebagian besar adalah Pemegang Visa Permanent yg jumlahnya mencapai 113,521 Org. Permanent Residence dari Vietnam juga ada 21,125 Orang, sedangkan Pemegang Visa Permanent Residence dari Indonesia ? Yups, betul walaupun jumlahnya terlihat banyak, tapi baru ada 7,215 Orang saja.
Kalo ngomongin Visa Permanent, emang sangat tergantung dari Keturunan dan Ikatan Pernikahan dg Org Jepang itu sendiri. Tapi, kalo Visa Kerja Magang, Tokutei Ginou, Visa Kerja Profesional, termasuk Visa Pelajar di Jepang, harusnya bangsa kita bisa bersaing. Dalam konteks ini, aku menghiraukan pilihan WNI utk bekerja di Negara lain dulu ya.
Komentar
No Comments To Display