Cari

Belajar Efektif dan Fun di WaGoMu#JapaneseClass

  • Others

    Kenapa Orang Jepang ingin tinggal di Indonesia?

    Orang-orang Indonesia berlomba untuk pergi tinggal di Jepang. Kalian bisa jadi salah satunya. Banyak yang nyari loker buat kerja di Jepang supaya pada bisa longstay di Jepang. Bahkan ada yang berusaha nyari jodoh orang Jepang supaya bisa tinggal di Jepang selamanya. Atau ada juga yang mungkin udah cape tinggal di Indonesia, dan sebagainya. Berbagai macam alasan orang Indonesia ingin kerja di Jepang. Tapi tau ga, ternyata ga dikit loh orang Jepang yang sebenernya lebih seneng tinggal di Indonesia daripada di Jepang. So, yuk kita coba bahas dikit mengenai ini.

    Serius loh, ga banyak sih kenalan orang Jepang aku tapi setidaknya banyak dari mereka bilang lebih ingin tinggal di Indonesia daripada di Jepang. Ternyata bagus ya reputasi Indonesia itu sendiri di mata Jepang. Cuman mungkin belum sebanyak itu orang Jepang yang tau dan pernah tinggal di Indonesia. Sehingga banyak juga yang kurang tau mengenai Indonesia. Tapi mereka yang kenal dan udah pernah long stay di Indonesia, ada aja yang bilang lebih enak tinggal di Indonesia. Banyak juga yang cerita mereka suka sama Indonesia.

    Kalau kalian cari konten di Youtube, tiktok, atau mungkin Instagram mungkin pernah juga nonton pendapat mereka. Nah aku mau coba tambahin pendapat temen-temen aku nih. Ternyata bagi orang Jepang tinggal di Indonesia itu lebih nyaman. Rata-rata bilang orang Indonesia itu ramah, dan kesannya nyantai gitu ga kaya di Jepang yang mungkin mereka ngerasa ada tekanan gitu di kehidupan sosial mereka. Jadi mereka yang cenderung individualis ngerasa lebih mudah berinteraksi karena keramahan orang Indonesia. Ya kalau kalian tau juga ya di Jepang itu disiplin banget, hubungan atas bawahnya terbilang jelas banget, kesannya terburu-buru atau tegang gitu hidup di Jepang. Nah orang Jepang seneng dengan nuansa nyantainya Indonesia. Udah cape mungkin mereka ya.

    Terlepas dari kehidupan sosialnya, mereka pun bilang masakan Indonesia itu enak. Dengan catatan mereka heran banget sama antusias orang Indonesia terhadap rasa pedas. Ya bagi orang Jepang bon cabe level 5 juga kayanya udah kerasa pedes banget ya, jadi ga aneh kalau mereka shock dengan masakan pedes di Indonesia. Dibanding di Jepang yang makanannya cenderung agak hambar ya, kalau dibilang habar si engga. Tapi kita jadi tau makanan Indonesia ternyata membuat mereka seneng tinggal di Indonesia. 

    Tapi gimana ya menurut kalian? Apakah Indonesia memang sebagus itu sampe membuat orang Jepang suka sama Indonesia? Menurut aku sih iya ya, Indonesia punya keindahan dan dayatarik tersendiri meskipun dibandingkan Jepang. Jadi ga aneh lah kalau orang Jepang pun bisa sampe suka sama Indonesia. Indonesia dan Jepang pun selama ini punya hubungan baik dan juga kuat dari sisi sejarah. Semoga aja hubungan baik ini bisa terus berjalan, biar kohai-kohai atau penerus kita yang ingin kerja di Jepang bisa terus dipermudah ya. Kalau kalian orang Jepang di Indonesia kalian mau ngapain? Ngajak ngobrol? Atau dibiarin? 

    Itu menurut aku berdasarkan temen-temen orang Jepang yang aku kenal ya guys. Tapi menurut kalian gimana ya? Apa menurut kalian tinggal di Indonesia itu semenarik yang aku ceritain tadi? Kalau engga menurut kalian kenapa ya orang Jepang suka tinggal di Indonesia? Coba tulis di kolom komentar ya.

  • Others

    Apakah Ilmu Bahasa Bisa Hilang?

    Pernah nggak sih merasa lupa bahasa yang dulu pernah dipelajari, entah bahasa asing atau bahkan bahasa ibu? Ini sebenarnya hal yang umum terjadi. Kemampuan bahasa memang bisa "berkarat" kalau jarang digunakan, tapi apakah benar-benar bisa hilang?

    Pernahkah kamu merasa frustrasi karena kosakata bahasa Jepang yang sudah kamu hafalkan dengan susah payah tiba-tiba menguap begitu saja? Atau mungkin kamu pernah berhenti belajar bahasa Jepang untuk sementara waktu, dan saat kembali belajar, merasa seperti memulai dari nol? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian! Banyak pembelajar bahasa yang mengalami hal serupa.

    Penelitian menunjukkan bahwa ilmu bahasa cenderung tidak hilang sepenuhnya, tapi lebih terpendam. Proses lupa ini disebut language attrition, di mana kita kehilangan kefasihan karena kurang praktik. Tapi sebenarnya, memori kita masih menyimpan banyak hal tentang bahasa tersebut, hanya saja aksesnya jadi lebih lambat.

    Meskipun sebenarnya, lupa merupakan bagian alami dari proses belajar. Otak kita seperti sebuah komputer yang memiliki kapasitas penyimpanan terbatas. Ketika kita mempelajari hal-hal baru, otak akan membuat koneksi saraf baru. Namun, jika koneksi-koneksi ini tidak sering digunakan, otak akan cenderung memangkasnya untuk membuat ruang bagi informasi baru.

    Kabar baiknya, banyak ahli percaya bahwa meskipun kita melupakan sebagian kosakata atau aturan grammar, belajar ulang bisa lebih cepat. Istilahnya, otak sudah punya "jalan" yang pernah dibangun, jadi proses mengingat kembali akan lebih mudah. Kalau dirangkum, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kelupaan dan cara mengatasinya, seperti :

    1. Frekuensi Penggunaan:
       Singkat kata semakin sering kita menggunakan suatu kosakata atau struktur kalimat, semakin kuat koneksi saraf yang terbentuk, alhasil kita akan semakin sulit lupa. Masih ingat kan aku selalu menyarankan untuk sering-sering menggunakan kosakata yang telah kita pelajari, tujuannya biar lebih nempel dan sukar lupa.
    2. Konteks Pembelajaran:
       Belajar dalam konteks yang relevan dan menarik akan membuat informasi lebih mudah diingat. Banyak cara belajar yang bisa lebih menarik dari sekedar baca buku aja. Seperti belajar Kanji pakai ilustrasi di Kanji Card, belajar bahasa Jepang dari media-media menarik seperti Anime, Drama, Lagu, dll. Meskipun kita tetep butuh buku sebagai panutan utama, tapi untuk menambah referensi yang lebih menarik, kita bisa cari referensi yang menarik sebagai sumber pembelajaran tambahan.
    3. Metode Pembelajaran:
       Menggunakan berbagai metode pembelajaran seperti membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan akan membantu memperkuat pemahaman. Masih ingat dengan "Kamus Personal" kan? Iya, aku pernah sharing cara belajar "mindahin kosakata ke kamus personal", inget ya "mindahin". Dari "mindahin" kosakata setidaknya kalian udah melewati 3 proses yaitu "membaca", "menulis", dan "mengucap".
    4. Jeda Waktu:
       Luangkan waktu secara teratur untuk mengulang materi yang sudah dipelajari. Ingat, selain mindahin kosakata tiap hari, sisipkan juga baca ulang apa yang telah dipelajari, latihan juga untuk buat kalimat secara konsisten. Ga perlu lama-lama tapi, konsisten tiap hari, setidaknya kita bisa ngirim sinyak ke otak untuk tidak melupakan apa yang kita pelajari.

    Yuk simpulkan apa yang kita bahas tadi. Meskipun terasa lupa, ilmu bahasa kita sebenarnya nggak hilang sepenuhnya, hanya perlu diaktifkan kembali dengan latihan rutin! So, konsisten nambahin kosakata dan latihan tiap hari agar otak tidak memangkas sebagai info yang tidak penting, cari media dan konteks relevan yang menarik untuk belajar, dan mindahkan kosakata ke kamus personal sebagai metode pembelajaran khususnya untuk menambahkan bank kosakata. 

    So, ilmu yang tidak dipakai dikeseharian memang cenderung akan dilupakan. Contoh lainnya yang mungkin paling kerasa oleh banyak orang seperti belajar 12 tahun dari SD sampai SMA, namun ilmu yang benar-benar nempel di otak kita bisa jadi dibawah 50 persennya. Kenapa? Karena tidak dipakai di kesehariannya. Nah orang yang udah belajar bahasa Jepang sampai N1 pun, kalau dia tidak melakukan rutinitas yang menggunakan bahasa Jepang, cepat atau lambat ilmu bahasa Jepangnya pasti akan terpangkas, namun waktu yang dibutuhkan untuk mengingat kembail akan lebih mudah daripada mereka yang baru belajar bahasa Jepang. 

    Yang terakhir, apa kalian juga ngerasain hal yang sama dengan yang tadi aku share mengenai kelupaan? Atau mungkin kalian punya pendapat lain? Coba ceritain pendapat kalian, aku tunggu kolom komentar ya!

  • Others

    Stigma dan Pandangan Terhadap Gen Z di Jepang

    Tau ga kalian di Jepang ternyata Gen Z dianggap Generasi yang seperti apa? Apa yang membuat imagenya berbeda dengan di Indonesia terhadap Gen Z? Kali ini aku mau coba bahas perbedaan perlakuan Gen Z di Jepang nih, yuk kita masuk ke pembahasan. 

    Seperti yang aku sebutkan tadi, di Indonesia Gen Z dianggap sebagai generasi yang punya image yang tidak baik. Seringkali distigma dengan berbagai label negatif seperti malas, individualis, dan kurang menghargai orang tua. Banyak faktor yang membuat di Indonesia Gen Z dianggap kurang baik, apakah dari Perbandingan Generasi yang sebelumnya cenderung lebih bekerja keras, disiplin dan sopan. Ada juga Pengaruh Media yaitu Media Social yang sering sekali menyoroti sisi negatif dari Gen Z di Indonesia. Dan juga Pengaruh Zaman dimana Gen Z hidup dan dibesarkan bersama dengan teknologi dan social media, sehingga nilai-nilai di generasi sebelumnya tidak sepenuhnya relevan dengan Gen Z. 

    Lah ? Emang bedanya apa dengan di Jepang ?

    Image Gen Z di Jepang sebenernya lebih netral kalau dibandingkan dengan di Indonesia. Secara garis besar malahan Gen Z Jepang seringkali dilihat sebagai generasi yang inovatif dan adaptif terhadap teknologi. Banyak warga generasi sebelumnya yang memang sebenernya tidak terlalu paham dengan teknologi, padahal di negara semaju Jepang nih. 

    Selain itu Budaya Jepang yang meninggikan kesopanan dan ketekunan, membuat Gen Z Jepang tumbuh dalam era digital namun umumnya masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional ini. Campuran dari tradisi dan modernisasi membuat Gen Z di Jepang pun terkesan unik di mata warga Jepang sendiri. Mereka yang tidak lepas dari teknologi di keseharian membuat mereka dapat beradaptasi dengan modernisasi dibanding generasi sebelum-sebelumnya, namun tetap mewarisi tradisi budaya dan kebiasaan warga Jepang pada umumnya.

    Di sisi lain Gen Z Jepang pun memiliki kesadaran sosial yang lebih tinggi, seperti isu-isu lingkungan, kesetaraan gender, keberagaman, dan lainnya. Dari situ mereka punya ciri khas Menghargai Perbedaan dan melebihi generasi sebelum-sebelumnya. Bisa jadi saat ini Jepang lebih terbuka terhadap muslim pun bagian dari Menghargai Perbedaan mereka loh. 

    Iya, dianggap netral disini berarti ada nilai-nilai yang dianggap kurang baik oleh generasi sebelumnya. Meskipun mewarisi budaya Jepang pada umunya, tapi sepertinya tidak sepenuhnya loh. Contohnya ketika selesai kerja lebih suka untuk pulang atau lanjut ke kegiatan pribadi daripada kumpul minum sama atasan atau rekan kerjanya. Work Life Balance pun ditinggikan oleh Gen Z di Jepang, dan mereka pun lebih suka mencari tempat kerja yang Ideal bagi mereka seperti perusahaan yang memiliki budaya kerja yang positif, inklusif, dan mendukung pertumbuhan pribadi. Dimana generasi sebelum-sebelumnya yang cenderung mengejar konsep Ikigai dari kerjaan mereka. 

    Namun hal yang sangat membedakan di Jepang dan di Indonesia adalah pandangan dan usaha terhadap perbedaan Gen Z guys.

    Warga Jepang melihat perbedaan pandangan dan nilai yang di anut Gen Z sebagai sebuah tantangan bukan sebagai stigma buruk. Dibandingkan konten yang menunjukkan keburukan Gen Z, konten yang menunjukkan cara untuk berkomunikasi, menjalin hubungan baik, hingga hal-hal NG dilakukan kepada Gen Z lebih banyak loh. Bahkan aku sering melihat iklan ataupun konten yang menawarkan konsultasi untuk menghadapi tantangan dalam menghadapi Gen Z. Kalau aku coba cari Gen Z di Google pun artikel mengenai ciri khas, konsultasi, dan tips menghadapi Gen Z banyak yang muncul di halaman-halaman depan. Aku pribadi sih melihat perubahan pandangan ini pun dianggap awal yang bagus untuk memperbaiki budaya kerja di Jepang yang terbilang keras ya. 

    Apapun itu pada akhirnya Jepang melihat Gen Z sebagai penerus mereka, dimana tiap tahunnya jumlah kelahiran semakin turun. Sehingga Jepang cenderung lebih mensupport Gen Z meskipun mereka berbeda dengan Genenrasi sebelum-sebelumnya. Apakah Indonesia perlu melakukan hal yang sama dengan Jepang ? Dan kalau perlu apa yang sekiranya bisa kalian lakukan untuk tantangan ini ? Yuk kita mulai dari diri sendiri. 

  • Others

    Ini Bukan Kata-Kata Motivasi, JANGAN Dibaca ! Kamu gak akan ter-MOTIVASI


    Hari ini, Aku gak punya Kata-kata Motivasi buat kamu. Jangan dibaca sampe selesai, nanti kamu akan kecewa.

    Kalo seandainya hari ini, kamu masih males utk bangun pagi, masih merasa ngantuk juga, silahkan tarik lagi selimutnya… Mending lanjut tiduran lagi aja… Bermimpilah yang indah, siapa tau saat kamu terbangun nanti, mimpinya sudah jadi kenyataan… Mimpimu untuk bekerja di Jepang dan punya tabungan ratusan juta, akan terwujud dengan sangat mudah, kalo kamu masih tertidur dan bermimpi…

    Gak usah ikut-ikutan dg mrk yang sampe bela-belain masuk Lembaga dan tinggal di Asrama, disana kamu akan disuruh ini itu sama sensei-nya. Capek lho, kalo pagi-pagi udah disuruh ngantri di jamban, suruh bersih-bersih di lingkungan asrama dan dipaksa olah raga keliling lapangan berkali-kali. Ngapain ?? kamu kan masih muda, masih sehat juga, gak perlu latihan lari dan olah raga juga udah sehat kok.

    Makan mah, kalo laper ya tinggal makan aja, apapun boleh kok. Gak usah Olah raga juga gpp, yang penting sehat…

    Mau belanja, ya tinggal belanja aja, apapun bisa kamu beli kok. Gak usah kerja juga gppa, yang penting kaya, asal uangnya ada, dan kamu tetap terlihat kaya…

    Kamu yg masih sekolah tapi males utk belajar juga gppa kok, manfaatkanlah masa remajanya dengan baik, pergilah main kemanapun dg bestie-mu sepuasnya… Kalo gak punya uang untuk bekal dan nongkrong di kafe, tinggal minta ke Bokap Nyokap yg akan selalu ada dan kasih yg terbaik buat kamu…

    Gak usah lah mikirin kebahagiaan orang tua, mrk sudah sangat bahagia dg memiliki anak hebat dan luar biasa seperti kamu… Masa tua mereka mah gak usah dipikirin, bukan tanggung jawab kamu juga kan…

    Gak usah capek-capek nyari kerja, kamu gak akan kuat dimarahin sama boss-mu yang toxic karena nuntut kamu untuk terus belajar hal baru, padahalkan kamu udah bosen banget belajar di bangku sekolahan dulu… Lagian, kamu kan udah jago, ngapain harus belajar lagi. Pusing tau.. Percayalah, belajar hal baru itu nggak penting sama sekali, biarkanlah anak-anak muda generasi dibawah kamu yg akan mempelajarinya… Mereka itu jauh lebih ngerti teknologi… Kamu mah, mending gak usah belajar lagi, jadi dinosaurus juga gppa kok, mrk itu terkenal sampe sekarang, sekalipun udah punah.

    Mending nikmatin hidup kamu selagi bisa, YOLO pokoknya mah, hidup ini cuman satu kali. Masa tua mah, urusan nanti, toh umurmu belum tentu juga nyampe jadi lansia kok… Kasian emang kalo lihat mrk yg skrg lagi berjuang mati-matian, dipaksa olah raga, dipaksa belajar bhs Jepang, sampe bela-belain ngutang pake dana talang untuk kerja di Jepang… Padahal, 3 tahun kerja di Jepang juga palingan cuman dapet ratusan juta doank, beli mobil juga paling masih mobil yang standar dan murah itu.. Dipake buat beli sawah juga, palingan gak bakal nyampe satu hektar…

    Mending nikmatin hidup kamu lah, Ngapain capek-capek belajar bahasa Jepang di WaGoMu, Ngapain juga ikut Akselerasi N4=15 Hari, otakmu juga udah pasti gak mampu.. Sekalipun “penghalang utk belajar itu bukanlah kecerdasan, melainkan emosi (termasuk rasa malas, dll)”, sudah pasti kamu gak akan percaya…

    Gak usah capek-capek belajar, apalagi nyari kerja sampe ke Jepang. Mentalmu gak akan kuat. Mending disini aja, nganggur juga gppa. Toh, harta orang tuamu masih ada, kebun punya orang tuanya juga luas kan, buat siapa lagi kalo bukan buat kamu. Minta jatah warisan selagi orang tuamu masih hidup ya. Kalo keburu habis hartanya dan akhirnya jatuh miskin sa’keluarga, ya gppa juga kan. Toh, kamu yg mau…

    Emang apa salahnya kalo tadinya orang kaya, kemudian jadi hidup susah dan jadi orang miskin ?  

    Tenang, Orang miskin juga banyak yg berumur panjang kok. So, Jangan mau Belajar, apalagi belajar bhs Jepang dan Bekerja Keras di Jepang, itu kan negara orang yg pernah menjajah kita. Aku khawatir kalo nanti kamu akan hidup sukses. Please, Jangan ya.

  • Others

    Abis 31.6 Juta, TERNYATA GAK Bisa dipake ?!

    Ada yg pernah ngalamin nggak ??

    udah Abis 31.6 juta, TERNYATA GAK Bisa DIPAKE. eh, Apanya nih ??

    Kamu yg mikir ada yg tertipu sama Oknum lembaga, nggak salah juga kok. Ada banyak yg udah abis puluhan bahkan ratus juta utk biaya hidup serta pendidikan di lembaga, tapi tak kunjung berangkat. Bahkan, sampe skrg masih belum ada kepastian. Kalo kamu atau org yg kamu kenal, merasa sedang dlm kondisi ini, titip salam ya. Sarankan dia utk “keluar” dan “kerja dulu aja”. Kecuali kalo dy emang anak org kaya yg gak kenapa-napa sekalipun uang dan waktunya habis disana.

    Ini, kebetulan cerita yg baru bgt dialami salah satu peserta Program N3 ≠ S1. Hari Sabtu, tgl 25 Mei kemarin abis beli Laptop Supercanggih dg Prosesor terbaru yg Harganya IDR 31.6 juta. Kebetulan dia perlu utk aplikasi pemetaan semacam “Arcgis”. Namun TERNYATA, laptopnya tidak kompatibel dg aplikasi tsb. Iya, Laptopnya ini kebetulan Merk Apple Macbook Pro 14” dg Prosesor M3, RAM 8GB dg SSD 1TB. Wuidih, pantesan harganya segitu. Ini mah, spec sultan bgt. Aku sempet coba bantu googling gmna caranya install “Arcgis” di Mac, namun sepertinya belum berhasil.

    Akhirnya, dy mutusin buat dijual lagi aja. JUAL RUGI gppa katanya. Kalo mau Nego dan Tanya-tanya soal laptonya, silahkan langsung kontak orang yg pegang Mac-nya aja ya. Sepertinya ybs udah mulai stress karena kebutuhannya ternyata tidak terpenuhi walaupun udah bayar semahal itu.

    Untung aja, ini cerita ttg salah beli laptop. Sekalipun Jual Rugi, ada kemungkinan sebagian uangnya bisa balik lagi ketika laptopnya terjual.

    Coba bayangkan dg cerita mrk yg SALAH masuk Lembaga. Gara-gara nafsu pengen bgt kerja di Jepang, maksa langsung masuk lembaga yg ternyata bukan SO, sementara dia sendiri masih NOL besar bhs Jepangnya. Kamu, udah tau cerita selanjutnya kan ? Iya, karena lembaga nya bukan SO dan dia masih NOL besar. Dia harus nunggu lemparan “Job Order” dari Lembaga SO dan ikut seleksi di Lembaganya.

    Suatu saat, lembaganya dapet info bahwa ada SO yg punya “Job Order” sebanyak 20 Orang utk ditempatkan di Jepang. Otomatis lembaga tempatmu belajar, langsung nawarin siswa yg sedang belajar di lembaganya (termasuk kamu) utk test seleksi di SO tsb donk. Anggaplah ada 100 Siswa di lembaga tempat kamu belajar, ikut seleksinya. 

    Kamu tau, berapa org yg diterima oleh SO tsb ??
     Iya, cuman 2 Orang. 
     Lho kok bisa ?? Katanya ada Job Ordernya utk 20 orang ?? 

    Betul, tapi SO-nya kan gak cuman kerja sama dg lembaga tempatmu belajar. Mrk hanya mengambil 2 Orang terbaik yg mrk temukan di Lembaga tempatmu. Sisanya, akan ambil 2 yg terbaik dari lembaga rekanannya yg lain. 

    Pertanyaannya, Kamu masuk jadi 2 Orang yg diterima ?
     atau. tersisa jadi 98 Orang yg tidak terpilih ?

    Iya, kemungkinan besar kamu masuk golongan tersisa dan jadi salah satu dari 98 orang yg harus balik ke lembaga dan lanjutin proses belajar sambil tinggal di Asrama. Sampai kapan ? 

    Ouwh, tentu sampai dg kamu terpilih oleh SO. Masalahnya, kamu tidak tau seberapa sering SO yg punya “Job Order” itu akan datang utk interview kamu lagi. Bagus kalo minggu depan ada test lagi. Kadang, belum tentu ada test setiap bulannya lho. 

    So, perlu waktu dan biaya berapa banyak utk dihabiskan sambil nunggu job order di lembaga tersebut ?

    Ceritanya, akan jauh berbeda kalo dari awal kamu dengerin pesan aku.
      “JANGAN Masuk Lembaga manapun, Kalo kamu belum punya N4”

    Iya, Kalo kamu udah punya N4, kamu bisa langsung masuk Lembaga yg SO lho. Sekalipun kamu terlanjur masuk Lembaga yg bukan SO, kalo N4 mu udah lulus, dari 100 Orang yg ikut seleksi, kamu punya peluang besar utk jadi salah satu dari 2 Orang yg diterima saat seleksi karena udah N4 kan.

    Iya, N4 doank mah Belajar 15 Hari di Akselerasi N4=15 Hari juga cukup. Ini, program Gila yg aku create dan jadi satu-satunya di Dunia. Emang bukan buat kamu kok. Gak usah Ge’Er !! Udah 42 Batch juga yg ikutan itu sebagian besar adalah mrk yg super sibuk, seperti Pengusaha yg selama ini berpartner dg Jepang & mulai merasa perlu mengerti bhs Jepang dan mengurangi ketergantungannya thd Penerjemah, ada juga Org yg mau Lanjut S2 dan S3 di Jepang. Sebagian besar Pemagang di Jepang juga banyak yg ikut, bahkan sebagian besar dari mrk “menyesal” karena tidak belajar di N4=15 Hari dari dulu. Sebagian lagi, adalah orang-orang yg masih NOL dan terselamatkan oleh pesan yg aku sampaikan dari awal.

    Tuh, bukan ngomongin kamu kan ?
     Gak usah Ge’er !!! Emang Akselerasi N4=15 Hari mah, bukan buat kamu. Apalagi kamu yg masih bilang “takut Otaknya gak nyampe” lah, masih “sibuk nyari alesan” ini dan itu.. 

    Wis lah, kamu mah belajar disana aja ya.
    Tapi, tolong JANGAN NYESEL kalo nanti kamu stress gara-gara harus ngerjain PR sampe jam 2 Pagi dan Pusing karena diajarin dari pagi sampe sore pun, GAK ADA yg Masuk ke Otakmu.

    BONUS,
    Ini Photo MBP M3 14” 8GB - SSD 1 TB yg tadi mau di JUAL RUGI

    Maaf ini udah SOLD OUT yaa~


  • Others

    Kenapa Banyak Orang Yang Ingin Kerja dan Sekolah di Jepang

    Apa sih yang membuat banyak orang ingin kerja atau sekolah di Jepang? Mungkin kalian sedang mencari tau alasan-alasan itu. So, aku mau coba rangkum hal-hal yang umum diketahui soal Jepang, dan apa yang jadi alasan orang-orang ingin ke Jepang. Yuk kita masuk ke pembahasan. 

    Sudah di ketahui umum, bahwa Jepang merupakan negara maju. Tapi tau kah kalian mengenai fakta-fakta lainya mengenai Jepang? Negara dengan ekspor kendaraan terbesar ke 3 di dunia, negara dengan jumlah robot industri terbanyak ke 2, hingga memasuki Index Perdamainan Dunia nomor 10.

     Selain itu, Jepang memiliki 25 situs budaya dunia dan warisan alam. Sebagai contoh, Situs Bersejarah Shirakawa-go dan Gokayama, Monumen Bersejarah Nara Kuno, dll. Di Jepang pun ada 28 orang yang menjadi pemenang hadiah Nobel. 

    Gimana udah pada tau fakta fakta itu belum? Yang aku sebutin tadi ga semuanya yaa, tapi bisa jadi fakta-fakta tadi bisa jadi alasan buat kalian untuk bekerja atau lanjutkan sekolah kalian di Jepang. 



     Nah setelah ini aku mau coba bahas lagi beberapa alasan-alasan orang bergi belajar atau kerja di Jepang. Pertama, ada budaya khas yang memiliki daya tarik tersendiri. Iya, aku ga akan bahas detil soal ini tapi kalau kalian suka nonton kontens2, anime, drama Jepang mungkin kalian ga asing sama budaya Jepang. Budaya keseharian di sana sangat beda dengan di Indonesia, dan banyak orang yang ingin merasakannya secara langsung, sehingga "Budaya" menjadi salah satu alasan orang-orang ingin kerja atau sekolah di Jepang.



    Kedua, Jepang memiliki Alam yang sangat indah. Iya, selain bunga sakura yang bermekaran di awal bulan April, Jepang pun merupakan negara yang memiliki banyak gunung dan dikelilingi oleh lautan. Perubahan lingkungan dari pergeseran 4 musim pun menjadi daya tarik yang membuat orang Indonesia yang selama ini hanya merasakan 2 musim tertarik untuk kerja dan sekolah di Jepang. 



    Ketiga, adalah tingkat keamanan dan gaya hidup di Jepang. Jepang salah satu negara yang memiliki teknologi dan tingkat ilmu pengetahuan yang tertinggi, dan teknologi itu digunakan juga dalam keseharian di Jepang. Itulah yang membuat gaya hidup, layanan medis, transportasi, dll di Jepang sangat baik. 

    Keempat, meskipun Jepang memiliki level teknologi yang sangat tinggi, makanan Jepang (washoku) dan budaya makanan Jepang masih jadi daya tarik banyak orang. Bahkan budaya makan tradisional Jepang dijadikan sebagai warisan budaya oleh UNESCO. Bahan makanan yang sehat dan berwarna warni berdasarkan musim di Jepang sangat menarik perhatian dunia.



    Kelima, di tahun 2023 ada 38 Universitas di Jepang yang masuk ke 1000 besar QS World Peringkat Universitas. Ini membuktikan tingkat pendidikan di Jepang ga main main yaa. Menjadikannya salah satu negara dengan tingkat pendidikan tertinggi di dunia.

    Keenam,  jumlah mahasiswa international di Jepang yang terbilang sangat banyak. Iya, di Jepang saat ini mengalami penurunan populasi yang membuat Jepang membutuhkan banyak tenaga kerja dari luar Jepang. Selain menambahkan jumlah tenaga kerja asing, Jepangpun meningkatkan jumlah mahasiswa asing. Saat ini ada sekitar 230,000 mahasiswa asing dimana sekitar 90% nya adalah orang Asia. 

    Gimana guys? apakah kalian udah tau belum fakta-fakta diatas? faktor atau alasan kita ingin belajar atau kerja di Jepang mungkin beda-beda. Siapa tau fakta-fakta yang aku sebutin tadi bisa nambahin motivasi kalian untuk belajar atau kerja di Jepang. Tapi ingat, alasan cukup jadi motivasi memulai, dan kita ga akan bisa menyelesaikan apa yang kita mulai tanpa konsisten. So, tetep konsisten buat ningkatin skill bahasa Jepangnya, dan semoga impiannya tercapai.

    (がん)()りましょう!

  • Others

    Penerbangan di Jepang itu aman kah?

    Mungkin kalian udah pada tau, di tanggal 1 Januari 2024, pas taun baru banget ya. Di Jepang, lebih tepatnya di Bandara Haneda terjadi kecelakaan pesawat nih. Ngeri ga sih? baru aja ganti taun udah ada kecelakaan pesawat. Tapi apakah membuat penerbangan di Jepang itu ga aman? Nah biar kalian yang lagi belajar bahasa Jepang ga ada asumsi yang ga enak, kita coba bahas yuk.

    Secara garis besar, kecelakaan yang aku maksud di atas itu kecelakaan dimana pesawat penumpang ditabrak sama pesawat lainnya. Kejadian ini disebabkan oleh kurangnya fokus sang pilot yang menabrak pesawat penumpangnya. Syukurnya tidak ada korban jiwa dari kapal penumpang, tapi sayangnya 5 dari 9 kru pesawat yang menabrak meninggal.

    Kalau bicara aman atau engganya penerbangan di sebuah negara, kita bisa coba bandingkan jumlah kecelakaan yang terjadi dalam durasi tahunan. Nah bicara soal jumlah kecelakaan pesawat, di Jepang itu terbilang kecil loh. Menurut data Dewan Keselamatan Transportasi Jepang (JTSB), terhitung ada 64 kecelakaan pesawat di Jepang dari tahun 1950 sampai 2023

    Secara jumlah, kecelakaan pesawat di Jepang hanya sekitar 30% nya Indonesia yang berjumlah 209 kecelakaan dari tahun 1950 sampai 2023 (menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)). Dalam 10 tahun terakhir, di Jepang terdapat 2 kecelakaan pesawat, sedangkan di Indonesia ada 15 kecelakaan. Sekedar perbandingan, di negara maju lainnya seperti Amerika ada 15 dan Rusia ada 10 kecelakaan yang ternyata ga beda jauh sama Indonesia. 

    So, kalian yang udah kebayang kan? Ga perlu khawatir atas keamanan penerbangan di Jepang. Tapi kalau boleh nambahin, kita ga akan tau apakah akan terjadi kecelakaan atau tidak, tapi syukurnya Jepang terbilang mahir untuk menangani dan mencegah kecelakaan terjadi. Jadi ga perlu ragu atau mikir mikir lagi “jadi ga yah kerja di Jepangnya?”. Kalau udah ada niat tinggal dikejar aja kok, apa lagi kalau udah mulai belajar bahasa Jepangnya. Yuk terus kejar mimpinya.

    (がん)()りましょう!

  • Others

    Saingan sama orang lain..?


    Halo guys, ketemu lagi bareng aku di blog #WaGoMu Japanese Class. Gimana nih kabar kalian? Semoga kalian baik-baik aja ya. Kali ini aku mau bahas tentang presentase perbandingan antara negara berkembang dan negara maju yang bekerja di jepang. Jangan di skipp ya!!

    Sebenarnya saingannya itu, Bukan sesama Kita loh guys… Tetapi Mereka ! kenapa begitu?

    —-

     Nyari kerja di Negeri kita, harus diakui emang sulit, apalagi kalo nggak punya Gelar. Lah wong sarjana yg nganggur juga buanyak kok. Kok bisa ? Sebagian besar sih, karena yg dikejar cuman gelarnya, skill nya mah masih ketinggalan. Ada juga yg bilang bahwa apa yg dipelajari di kampus, udah gak sejalan dg kebutuhan di masing-masing industri-nya. Duh, ngomongin ini mah kayaknya bukan bagian aku deh.


    Udah rahasia umum sih, populasi Jepang yg kian menua, memaksa mrk utk membuka pintu selebar mungkin utk warga Asing yg ingin tinggal dan kerja disana, termasuk kita , para WNI yg ingin memperbaiki ekonomi keluarganya dg cara bekerja disana.


    FYI,

    Jumlah WNI yg tinggal di Jepang per tahun 2022 itu ada 83,169 Orang baik utk Bekerja, Sekolah ataupun karena ngikut Keluarganya, setiap tahunnya itu terus naik. Paling tdk, dlm waktu 10 Tahun terakhir jumlahnya terus naik. Wuih, keren ya !

    Tapi,

    Ternyata Angka ini tidak begitu membanggakan, terutama ketika kita lebih terbuka melihat Data Warga Negara Lain yg mampu berkarya di Jepang itu, jauh lebih buanyak. Iya, WNI itu hanya urutan No.7.


    1) China - 744,551

    2) Vietnam - 476,346

    3) Korea - 412,340

    4) Philiphina - 291,066

    5) Brazil - 207,081

    6) Nepal - 125,798

    7) Indonesia - 83,169

    8) Amerika - 57,299

    9) Thailand - 54,618

    10) Taiwan - 54,213


    Kalo China mah, OK lah ya emang mrk itu ada di seluruh penjuru dunia. Eh, Tapi kok Orang India nggak masuk 10 Besar masuk Jepang ya ? Kalo Amerika sih justru Unik, karena secara logika Org Amerika datang ke Jepang seharusnya bukan untuk nyari duit, karena secara kurs, USD itu lebih bernilai daripada JPY. 


    OK lah, kita hiraukan Warga Negara yg secara ekonomi memang sudah dianggap negara maju, termasuk Korea. Tapi, sesama Negara Berkembang seperti Vietnam, Philiphina dan Nepal, kenapa mrka lebih buanyak yg bisa masuk ke Jepang ya ?


    Setelah di Breakdown, aku nemuin fakta yg menarik ini :

    39,177 Org dari total 83,161 Org WNI yg ada di Jepang, alias 47% nya ternyata adalah Pemagang alias 技能実習 . Begitu juga dg Vietnam, 181,957 dari total 476,346 atau 38% nya adalah Pemagang juga. Persentase-nya lebih sedikit memang, tapi secara jumlah, kita kalah jauh. Dan Pemagang ini identik dg mrk yg sebagian besar ke Jepangnya sbg lulusan SMA/K dan ingin memperbaiki ekonomi keluarga.


    Lebih jauh lagi, 

    Hanya 6,330 Org dari total 83,169 WNI atau 7,6 % yg memilih utk melanjutkan Study di Jepang. Sedangkan Orang Nepal ada 32,336 dari total 125,795 alias 25,7 % nya adalah Pelajar yg sedang melanjutkan study di Jepang. Org Vietnam juga cukup banyak, ada 44,358 Org dari total 476,346 Org alias 9,3%. Sekalipun jumlah persentasenya terlihat kecil, Jumlah Org Vietnam yg datang utk Sekolah di Jepang bahkan 7 Kali lipat lebih banyak dari Pelajar Indonesia di Jepang saat ini.


    Yg Kerja Profesional, gimana ?

    Ada 72,997 Org Vietnam dan ada 24,127 Org Nepal yg saat ini bekerja dg Visa Kerja Profesional di Jepang. Sedangkan WNI hanya 4,802 Org aja. Ketinggalan lagi ? Iya, faktanya begitu.


    Permanent Residence ? Jauh lebih ketinggalan lagi, Org Philiphina bahkan mayoritas memang tinggal di Jepang karena keturunan, pernikahan dsb. Iya, ada 136,380 Org Philiiphina yg punya Permanent Residence, Org Brazil juga sebagian besar adalah Pemegang Visa Permanent yg jumlahnya mencapai 113,521 Org. Permanent Residence dari Vietnam juga ada 21,125 Orang, sedangkan Pemegang Visa Permanent Residence dari Indonesia ? Yups, betul walaupun jumlahnya terlihat banyak, tapi baru ada 7,215 Orang saja.


    Kalo ngomongin Visa Permanent, emang sangat tergantung dari Keturunan dan Ikatan Pernikahan dg Org Jepang itu sendiri. Tapi, kalo Visa Kerja Magang, Tokutei Ginou, Visa Kerja Profesional, termasuk Visa Pelajar di Jepang, harusnya bangsa kita bisa bersaing. Dalam konteks ini, aku menghiraukan pilihan WNI utk bekerja di Negara lain dulu ya.

  • Others

    WaGoMu #JapaneseClass Hadir Lagi di Sakura Matsuri 2023

    Hai guys ! Ketemu lagi sama aku di BLOG WaGoMu #JapaneseClass. Kali ini aku mau ngebahas salah satu event Jejepangan di Indonesia nih guys, yaitu Sakura Matsuri. Ya, tahun kemarin aku dan tim ku ikut serta nih di Sakura Matsuri 2022 guys, dan tahun ini pun kita akan ikut serta di Sakura Matsuri 2023.

    FYI nih guys, Sakura matsuri itu adalah acara festival budaya Jepang yang diselengarakan oleh KAJI atau Komunitas Alumni Jepang di Indonesia. Jadi festival ini diselenggarakan oleh komunitas para alumni bahasa Jepang di Indonesia nih guys. Nah Sakura Matsuri 2023 akan di adakan pada tanggal 29 dan 30 Juli 2023, dan diadakan di Hollywood Juction, Jababeka Residence, Kab. Cikarang, Bekasi. Sama dengan tahun 2022, tapi bagi yang belum tau tempatnya bisa check map berikut yaa :



    Biasanya di dalam festival ini ada berbagai macam booth kebudayaan Jepang, kuliner Jepang, hingga merchandise Jejepangan guys. Selain itu ada juga penampilan-penampilan kebudayaan Jepang & Indonesia, ada juga banyak cosplayer yg datang, sampai lomba-lomba seperti lomba shuji (kaligrafi Jepang) dan lomba cosplay. Nah yang ga kalah menarik tiap tahun selalu diadakan kompetisi Miss Sakura guys. 

    Nah special guest di Sakura Matsuri 2023 akan diisi oleh JKT48, dan acara ini tidak akan ada biaya masuk alias free entry ya. So tandai kalendernya yaa biar ga kelewatan eventnya. 

    Seperti yang tadi aku mention, jangan kelewatan nih jadi WaGoMu #JapaneseClass pun akan ikut hadir di Sakura Matsuri 2023 lho. Jadi yang mau cari-cari info belajar bahasa Jepang, beli buku bahasa Jepang sampe ketemuan Manda pun, yuk kumpul main ke booth aku. 

     Ditunggu yaa... 


     Sakura Matsuri 2022


    Sakura Matsuri 2019 

J-Class, pernah diliput di :