Waspada! 3 Kesalahan Fatal yang Membuat Kamu Di-blacklist Masuk Jepang
Sempet seru ya, ada isu warga negara Indonesia akan diblacklist secara umum oleh Pemerintah Jepang untuk masuk atau bekerja di Jepang. Khawatir kan udah cape-cape belajar bahasa Jepang, eh bisa-bisa ga jadi berangkat kerja ke Jepang nih. Bersyukurnya ini udah ada klarifikasi bahwa isu tersebut adalah hoaks oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, dan juga tidak ada pernyataan resmi dari Pemerintah Jepang mengenai larangan massal atau blacklist terhadap WNI. Nah tapi sadar ga sih, blacklist yang dimaksud adalah blacklist secara keseluruhan warga negara Indonesia, bukan blacklist secara individual. Sekedar info bahwa kalian masih punya kemungkinan diblacklist kalau bermasalah. Kali ini aku mau coba bahas mengenai blacklist di Jepang ya.
Seperti yang aku mention tadi, warga negara Indonesia memang tidak diblacklist secara keseluruhan. Kita bisa merasa tenang dengan itu, tapi disisi lain jadikanlah ini sebagai pelajaran atau tamparan untuk kita semua agar bisa lebih berhati-hati dengan kelakuan kita di negara orang. Karena yang namanya blacklist ke negara tertentu, sebenarnya bisa juga terjadi secara individual atau blacklist terhadap 1 orang tertentu. Belum lagi kalau jumlah yang diblacklist ini terus bertambah, kasusnya bisa lebih besar.
Kita bisa belajar dari kasusnya Vietnam. Sempat beredar Vietnam telah diblacklist oleh Jepang. Ga semudah itu memblacklist sebuah negara, jadi inget ya sebenernya bukan diblacklist tapi pengawasannya memang diperketat oleh pemerintah Jepang. Jadi warga Vietnam yang ingin sekolah atau kerja di Jepang itu ga sulit tapi ga semudah warga Indonesia saat ini. Sebagai contoh, disana udah banyak institusi/lembaga pengirim yang diblacklist, kantor imigrasi dipaksa untuk lebih ketat dalam pengawasan VISA warga Vietnam di Jepang, dll. Semua ini bukan terjadi tanpa sebab, karena setau aku sebelumnya Vietnam sama Jepang itu akur-akur aja. Kalau aku coba cari tau ternyata dari Vietnam banyak banget pelarian peserta magang, pekerja ilegal, dan juga kasus kriminal selama di Jepang.
Aku kasih contoh kasus Vietnam karena kebetulan point kenapa mereka diperketat pengawasannya karena "jumlah kasus pelanggaran dan kriminal". Dimana kalian pasti udah ga bosen dengerin berita aneh-aneh dari rekan kita yang udah di Jepang. Ada yang nyolong tas mahal lah, ada yang ngerampok lah, sampe kasus pembunuhan aja ada loh. Pelakunya macem-macem dari yang belum lama dateng ke Jepang, sampe WNI yang overstayer. Waktu denger pelakunya overstayer aja udah kesel ya, nah ini ada yang belum lama dateng ke Jepangnya tapi udah ngelakuin kriminal gimana ceritanya ya?
Udah lah aku mau coba lanjut ke bahasan utama kita kali ini. Kita bisa tenang karena ternyata blacklistnya Indonesia itu hoax, tapi ga bisa tutup mata dengan kenyataan bahwa kita bisa diblacklist sama pemerintah Jepang. Ada beberapa alasan umum yang biasanya menyebabkan seseorang dibekukan atau dilarang masuk kembali ke Jepang (ini termasuk dikenai larangan masuk/deportasi). Secara garis besar aku jabarin kaya gini ya :
Pelanggaran Imigrasi Serius
Kurang lebih kasus seperti tinggal melebihi batas waktu izin atau overstay selama di Jepang. Ini adalah salah satu pelanggaran paling umum dan kabar buruknya ternyata WNI yang ngelakuin ini jumlahnya ga dikit. Singkat kata kalau udah habis masa visanya ya pulang ke Indonesia aja ya pilih anatara perpanjang VISAnya atau pulang guys. Ga semua kasus memang bisa perpanjang VISA, jadi perhatikan aturan mainnya ya. Kalau kalian tinggal lebih lama dari izin tinggal (visa) kalian harus siap-siap ga bisa balik lagi ke Jepang setelah dideportasi. Ada juga kasus bekerja secara ilegal dimana mereka beraktifitas di luar tujuan visa mereka. Contoh yang pake visa turis yang ditujukan untuk bertamasya, tapi waktu di Jepang mereka malah bekerja. Ada juga yang memberikan dokumen palsu saat pengajuan visa atau izin tinggal. Kalau ga mau diblacklist ikuti aturan yang ada ya.
Pelanggaran Hukum Kriminal
Sesuai namanya, blacklist yang ini terkait kasus melakukan tindak kriminal/kejahatan selama di Jepang. Melakukan tindak pidana seperti pencurian, perampokan, kekerasan, atau kejahatan serius lainnya di Jepang. Kalau sampe ditangkap dan dihukum, orang itu hampir pasti akan dideportasi setelah menjalani hukuman dan setelah pulang dia akan diblacklist dari Jepang. Sebenernya kegiatan yang mengganggu ketertiban umum pun bisa berujung deportasi hingga blacklist. Meskipun kasus ini mungkin tidak selalu berujung blacklist, tapi tindakan yang sangat mengganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat lokal dapat menyebabkan pengawasan ketat. Jika berulang atau disertai pelanggaran lain, ini bisa berujung sampe masalah imigrasi atau pengetatan kebijakan visa di masa depan.
Alasan Lain Terkait Visa/Kesehatan
Ini kasus lain yang mungkin kurang tersorot tapi, masalah kesehatan pun bisa berujung penolakan masuk ya. Kalau sampai kalian membawa penyakin menular tertentu, ada kemungkinan akan berujung ke kasus blacklist.
Balik lagi yang aku bahas ini blacklist yang bersifat individual atau ditujukan kepada orang tertentu yang melanggar. Tapi ga menutup kemungkinan kalau sampai warga negara Indonesia yang terlibat kasusnya semakin banyak, warga negara Indonesia akan mendapatkan perlakuan yang sama seperti warga Vietnam yang ingin ke Jepang. Kalau sampe terjadi ini ga bagus ya, setidaknya kita bisa tau bahwa warga Jepang udah ga percaya secara penuh terhadap warga negara Indonesia. Padahal para senpai udah berusaha membangun dan menjaga kepercayaan terhadap warga Indonesia. Tapi dihancurkan oleh segelintir orang yang hanya melihat diri mereka sendiri.
Kalau udah diblacklist terus gimana kak?
Untuk keluar dari blacklist Jepang dan balik lagi ke daftar putih (whitelist), kalian harus menghubungi kedutaan besar atau konsulat Jepang di negara Indonesia. Ini untuk memahami alasan blacklist dan prosedur penghapusan blacklistnya, karena inget ya daftar tersebut tidak mudah untuk diubah dan hanya bisa diperbarui melalui proses resmi. Ga mudah, dan bisa jadi butuh proses yang panjang. Aku sendiri ga paham 100% dengan prosedurnya, jadi aku minta izin jelasin secara singkat dan sepengetahuan aku aja ya.
Pertama-tama pahami alasan blacklist. Iya cari tau dulu alasan spesifik kenapa kalian bisa masuk dalam blacklist Jepang. Ini bisa terkait dengan pelanggaran imigrasi, masalah visa, atau aktivitas lain yang melanggar hukum atau peraturan Jepang. Kalau udah tau, coba Hubungi Kedutaan Jepang, untuk cari informasi lebih detilnya tentang proses penghapusan blacklistnya. Biasanya nanti ada dokumen yang perlu disiapkan ya, nanti ikutin aja informasi dari kedutaan Jepangnya.
Next biasanya ada proses pengajuan banding, nah di proses ini mungkin akan ada proses verifikasi dan pemeriksaan ulang yang memakan waktu. Terakhir yang paling penting adalah kepatuhan di masa depan, ketika udah masuk ke whitelist lagi, terus apa? Udah cukup kapok kan diblacklist? Jangan diulangin ya! Karena ketika diulangin, sangat mungkin kalian bakal kena blacklist permanen atau proses pengajuan banding di pemutihan berikutnya bisa menjadi sangat sulit untuk diterima. Balik lagi proses ini bisa sangat panjang dan ga ada jaminan pasti berhasil karena tergantung sama kebijakan imigrasi Jepang.
Gimana guys pembahasan kali ini? Pembahasannya berat ya, tapi izin aku mau mengingatkan sesama pejuang yang ingin berkarir atau berangkat ke Jepang. Setidaknya kita jaga kepercayaan warga lokal Jepang agar kohai atau generasi berikutnya tidak dipersulit saat ingin berangkat ke Jepang ya. Biar ga kejadian deh udah cape-cape belajar bahasa Jepang ternyata ga jadi berangat gara-gara pengajuannya dipersulit sama pemerintah Jepang. Tapi diantara kalian ada ga ya yang pernah diblacklist? Terus gimana cara kalian kembali ke whitelistnya? Boleh sharing dong pengalamannya di kolom komentar ya. Atau kalau sekiranya ada bahasan menarik seputar Jepang dan bahasa Jepang silahkan tulis juga ya di komentar, nanti kita bahas bareng-bareng ya.